always a childish

Lilypie Kids Birthday tickers

Saturday, April 21, 2012

kisah ghulamul dakwah (ashabul ukhdud)


Kisah Ghulam

Pengorbanan seorang budak demi Risalah, dan realiti kisah ini dengan kita
Dari Shuhaib Ar-Rumi radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang raja pada zaman sebelum kalian. Ia  memiliki seorang tukang sihir.
Ketika tukang sihir itu telah tua, ia berkata kepada sang raja, ‘Sesungguhnya usiaku telah tua dan ajalku telah dekat. Karena itu, utuslah kepadaku seorang anak muda agar aku ajari sihir’.
Maka  diutuslah seorang pemuda yang kemudian ia ajari sihir. Dan jalan antara raja dengan tukang sihir itu terdapat seorang rahib. Pemuda itu mendatangi sang rahib dan mendengarkan pembicaraannya. Sang pemuda begitu kagum kepada rahib dan pembicaraannya.
Begitu ia sampai kepada tukang sihir karena terlambat serta merta ia dipukulnya seraya ditanya, ‘Apa yang menghalangimu?’
Dan bila sampai di rumahnya, keluarganya memukulnya seraya bertanya, ‘Apa yang menghalangimu (sehingga terlambat pulang)?’
Lalu, ia pun mengadukan halnya kepada sang rahib. Rahib berkata, ‘Jika tukang sihir ingin memukulmu katakanlah, aku terlambat karena keluargaku. Dan jika keluargamu hendak memukulmu maka katakanlah, aku terlambat karena (belajar dengan) tukang sihir’.
Suatu kali, ia menyaksikan binatang besar dan menakutkan yang menghalangi jalan manusia, sehingga mereka tidak bisa menyeberang. Maka sang pemuda berkata, ‘Saat ini aku akan mengetahui, apakah perintah ahli sihir lebih dicintai Allah ataukah perintah rahib. Setelah itu ia mengambil batu seraya berkata, ‘Ya Allah, jika perintah rahib lebih engkau cintai dan ridhai daripada perintah tukang sihir maka bunuhlah  binatang ini, sehingga manusia bisa menyeberang’. Lalu ia melemparnya, dan binatang itu pun terbunuh kemudian ia pergi. Maka ia beritahukan halnya kepada rahib. Lalu sang rahib berkata, ‘Wahai anakku, kini engkau telah menjadi lebih utama dari diriku. Kelak, engkau akan diuji. Jika engkau diuji maka jangan tunjukkan diriku.
Selanjutnya, pemuda itu bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan segala jenis penyakit. Allah menyembuhkan mereka melalui kedua tangannya. Alkisah, ada pejabat raja yang tiba-tiba buta. Ia mendengar tentang pemuda itu. Maka ia membawa hadiah yang banyak kepadanya seraya berkata, ‘Sembuhkanlah aku, dan engkau boleh memiliki semua ini! Pemuda itu menjawab, ‘Aku tidak bisa menyembuhkan seseorang. Yang bisa menyembuhkan adalah Allah Azza wa Jalla. Jika Anda beriman kepada Allah dan berdo’a kepadaNya, niscaya Ia akan menyembuhkanmu. Ia lalu beriman dan berdo’a  kepada Allah dan sembuh.
Kemudian ia datang kepada raja dan duduk di sisinya seperti sedia kala. Sang raja bertanya, ‘Wahai fulan, siapa yang menyembuhkan penglihatanmu?’ Ia menjawab, ‘Tuhanku’. Raja berkata, ‘Saya?’  ‘Tidak, tetapi Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah’, tegasnya. Raja bertanya, ‘Apakah kamu memiliki Tuhan selain diriku?’ Ia menjawab, ‘Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah’. Demikianlah, sehingga ia terus-menerus disiksa sampai ia menunjukkan kepada sang pemuda. Pemuda itu pun didatangkan. Sang raja berkata, ‘Wahai anakku, sihirmu telah sampai pada tingkat kamu bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan berbagai penyakit lainnya’. Sang pemuda menangkis, ‘Aku tidak mampu menyembuhkan seorang pun. Yang menyembuhkan hanyalah Allah Azza wa Jalla. Raja berkata, ‘Aku?’ ‘Tidak!’, kata pemuda. ‘Apakah kamu punya Tuhan selain diriku?’ Ia menjawab, ‘Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah’.
Lalu ia pun terus disiksa sehingga ia menunjukkan kepada rahib. Maka rahib itu pun didatangkan. Sang raja berkata, ‘Kembalilah kepada agamamu semula!’ Ia menolak. Lalu di tengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan ia dibelah menjadi dua. Kepada pejabat raja yang (dulunya) buta juga dikatakan, ‘Kembalilah kepada agamamu semula!’ Ia menolak. Lalu di tengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan ia dibelah menjadi dua. Kepada sang pemuda juga dikatakan, ‘Kembalilah kepada agamamu semula!’ Ia menolak.
Lalu bersama beberapa orang ia dikirim ke gu-nung ini dan itu. (Sebelumnya) sang raja berpetuah, ‘Ketika kalian telah sampai pada puncak gunung maka bila ia kembali kepada agamanya (biarkanlah dia). Jika tidak, maka lemparkanlah dia! Mereka pun berangkat. Ketika sampai di ketinggian gunung, sang pemuda berdo’a, ‘Ya Allah, jagalah diriku dari mereka, sesuai dengan kehendakMu. Tiba-tiba gunung itu mengguncang mereka, sehingga se-muanya tergelincir. Lalu sang pemuda datang mencari sampai bisa bertemu raja kembali. Raja bertanya, ‘Apa yang terjadi dengan kawan-kawanmu?’ Ia menjawab, ‘Allah menjagaku dari mereka’.
Kembali ia dikirim bersama beberapa orang dalam sebuah perahu kecil. Raja berkata, ‘Jika kalian berada di tengah lautan (maka biarkanlah ia) jika kembali kepada agamanya semula. Jika tidak, lemparkanlah dia ke laut yang luas dan dalam’. Sang pemuda berdo’a, ‘Ya Allah, jagalah aku dari mereka, sesuai dengan kehendak-Mu’. Akhirnya mereka semua tenggelam dan sang pemuda datang lagi kepada raja.
Sang raja bertanya, ‘Apa yang terjadi dengan kawan-kawanmu?’
Ia menjawab, ‘Allah menjagaku dari mereka’.
Lalu sang pemuda berkata, ‘Wahai raja, kamu tidak akan bisa membunuhku sehingga engkau melakukan apa yang kuperintahkan. Jika engkau melakukan apa yang aku perintahkan maka engkau akan bisa membunuhku. Jika tidak, engkau tak akan bisa membunuhku’.
Raja penasaran, ‘Perintah apa?’
Sang pemuda menjawab, ‘Kumpulkanlah orang-orang di satu padang yang luas, lalu saliblah aku di batang pohon. Setelah itu ambillah anak panah dari wadah panahku, lalu ucapkan, ‘Bismillahi rabbil ghulam (dengan nama Allah, Tuhan sang pemuda).
Maka (raja memanahnya) dan anak panah itu tepat mengenai pelipisnya. Pemuda itu meletakkan tangannya di bagian yang kena panah lalu meninggal dunia. Maka orang-orang berkata, ‘Kami beriman kepada Tuhan sang pemuda. Kami beriman kepada Tuhan sang pemuda. Lalu dikatakan kepada raja, ‘Tahukah Anda, sesuatu yang selama ini Anda takut-kan? Kini sesuatu itu telah tiba, semua orang telah beriman.
Lalu ia memerintahkan membuat parit-parit di beberapa persimpangan jalan, kemudian dinyalakan api di dalamnya. Dan raja pun  bertitah, ‘Siapa yang kembali kepada agama-nya semula, maka biarkanlah dia. Jika tidak, maka lemparkanlah dia ke dalamnya’. Maka orang-orang pun menolaknya sehingga mereka bergantian dilemparkan ke dalamnya. Hingga tibalah giliran seorang wanita bersama bayi yang sedang disusuinya. Sepertinya, ibu itu enggan untuk terjun ke dalam api. Tiba-tiba sang bayi berkata, ‘Bersabarlah wahai ibuku, sesungguhnya engkau berada dalam kebenaran’.”
(HR. Ahmad dalam Al-Musnad, 6/16-18, Muslim dan An-Nasa’i dari hadits Hammad bin Salamah.
Dan An-Nasa’i serta Hammad bin Zaid menambahkan, yang keduanya dari Tsabit. Dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari jalan Abdurrazak dari Ma’mar dari Tsabit dengan sanad darinya.
Ibnu Ishaq memasukkannya dalam Sirah dan disebutkan bahwa nama pemuda itu adalah Abdullah bin At-Tamir).

Saturday, April 7, 2012

wanita solehah idaman setiap lelaki soleh=D



Al~Khawarizmi seorang ahli sains matematik islam pernah ditanya tentang wanita terbaik.
Dia menjawab :


~ Jika wanita solehah dan beragama = 1
~ Jika dia cantik tambah o kepada 1 = 10
~ Jika dia kaya tambah lagi o = 100
~ Jika dia daripada keluarga baik-baik tambah lagi o = 1000


# Tapi jika yang "1" tiada, maka tiada apa yang tersisa pada wanita tersebut kecuali sekelompok "0'

renung2 kan dan selamat beramal<3

Wednesday, August 10, 2011

100 hari sebelum kita dijemput oleh pencipta kita=)

Assalamualaikum to all readers~holla2..dh lama rasanya tak update blog ni kan??mesti korang suma rndu nak baca entri2 tqah kn..hehe~by the way! selamat menjalani ibadah puase yea!!
ok lar,berbalik ke tajuk sbenar kita yea,hari tu tqah ada tgok sebuah drama ni taw dkt tv1..tajuk dia "100 hari"..memang menginsafkn betul..cter dia pasal dua sisi kematian yang berbeza..sorang owg y beriman ag sorang owg y kurang beriman a.k.a buruk akhlaknye n mengabaikn ajaran islam~sampai terbawak dlm mimpi tw pasal cter tu..adooii,insaf2~
so,tqah nk share cikit lar tnda2 100 hari sbelum kematian..enjoy it! renung2kn n selamat beramal~


Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hamba-Nya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita umat Islam supaya dapat bertaubat dan bersedia dalam perjalanan menghadap Allah SWT. Walau bagaimanapun, semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja, sedangkan orang-orang kafir iaitu orang yang menyekutukan Allah, nyawa mereka ini akan dicabut tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT.

Adapun tanda-tanda ini terbahagi pada beberapa keadaan :

1. Tanda 100 Hari Sebelum Hari Kematian

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hamba-Nya dan hanya akan disedari oleh mereka- mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sedar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu 'Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil. Contohnya seperti daging sapi yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan- akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sedar dan berdetak di hatinya bahawa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sedar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

2. Tanda 40 Hari Sebelum Hari Kematian

Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu 'Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas 'Arasy Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

3. Tanda 7 hari
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit dimana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.

4. Tanda 3 hari
Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui / difahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

5. Tanda 1 hari
Akan berlaku sesudah waktu 'Asar dimana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di bahagian ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu 'Asar keesokan harinya.

6. Tanda akhir
Akan berlaku keadaan dimana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Penutup

Sesungguhnya marilah kita bertakwa dan berdoa kepada Allah SWT semoga kita termasuk di antara orang-orang yang yang dipilih oleh Allah yang akan diberi kesedaran untuk peka terhadap tanda- tanda kematian ini; semoga kita dapat membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon keampunan baik dari Allah SWT mahupun dari manusia sendiri, dari segala dosa dan urusan hutang piutang kita. Namun demikian, sesuai dengan sifat Allah SWT Yang Maha Kuasa lagi Pemurah, Maha Pengasih, maka diriwayatkan bahawa tarikh kematian seseorang manusia itu masih dapat diubah dengan amalan doa, baik doa dari kita sendiri maupun doa dari orang lain. Namun hal ini adalah ketentuan Allah SWT semata-mata.
Oleh kerana itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semoga kita diberi hidayah dan petunjuk oleh Allah SWT serta kelapangan waktu dan kesehatan tubuh / badan dan juga fikiran dalam sedaya-upaya kita untuk mencari keredhaan Allah SWT di dunia mahupun akhirat kelak.
Apa yang baik dan benar itu datangnya dari Allah SWT dan apa yang salah itu adalah dari kelemahan manusia itu sendiri.

Wallahu a'lam...




Wednesday, June 8, 2011

yeah! atiqah dh start menggatal=)


assalamualaikum..entri kali ni tqah just copy je..sje2 je nk post..almaklumlh,skrg kn atiqah dh menggatal..huhu..enjoy ya=)


1. Selalu menghargai usaha dan penat-lelah isteri, terutama isteri yang bekerja dan sama-sama terpaksa menanggung hutang suami.

2. Bila isteri bercakap, pandanglah mukanya dan buka telinga luas-luas. Biar apa yang dikatakannya masuk telinga kanan dan tersumbat di telinga kiri. Sambil tu otak suami kenalah memproses informasi yang diterima daripada isteri dengan bijak serta prihatin.

3. Jangan sekali-kali membandingkan masakan isteri atau cara isteri menghias rumah dengan mak anda kecuali masakan/cara menghias isteri anda lebih baik dan canggih dari emak anda..

4. Jangan demand sex sekiranya isteri tak ada mood atau letih. Agama suruh kahwin bukan semata-mata untuk penuhi nafsu syahwat saja.

5. Kalau pasangan dah ada anak, sama-samalah menjaga anak. Benih dari awak juga.. Ada suami, isteri sedang makan disuruh cebok kencing n berak anak sedangkan suami duduk tersandar kekenyangan macam maharaja.

6. Jangan sekali-kali duduk tersandar depan TV atau relax-relax sedangkan isteri bila balik dari kerja, buka saja kasut terus masuk dapur, memasak, mengemas, membasuh, kejar anak dsbnya. Berbulu mata dan sayu hati isteri bila kami tak cukup tangan nak menguruskan rumahtangga sedangkan suami lepas tangan.

7. Sekiranya suami makan dahulu, tinggalkan sedikit lauk utk isteri. Jangan bedal semua sampai turn isteri yang tinggal cuma ekor ikan sekerat, janggut sotong dan ekor taugeh.

8. Kalau nak ajak member bertandang ke rumah, beritau isteri dulu, kalau boleh sehari-dua in advance. Jadi bolehlah dia memasak yang best-best dan mengemas rumah cantik-cantik. Bayangkan perasaan isteri kalau tetamu datang terpacak sedangkan kain-baju masih berlonggok belum sempat dilipat, permainan anak masih berselerak dan isteri cuma masak mi maggi saja.

9. Jangan sekali-kali menyakat isteri tentang saiz badannya yang semakin sihat atau semakin melidi. Tengok body sendiri dalam cermin dulu.

10. Jangan kentut depan isteri. Masa bercinta dulu kenapa boleh control kentut?

11. Hormatilah ibu-bapa dan kaum keluarga isteri walaupun anda cuma main wayang, bodek mereka masa nak mengurat isteri anda dulu. Jangan sekali mencaci mereka walaupun secara bergurau.

12. Jangan kedekut dengan isteri serta keperluan rumahtangga.

13. Jagalah maruah anda sebagai suami dan lelaki. Selagi boleh, jangan bebankan isteri dengan masaalah kewangan anda. Selalunya perempuan ni, semakin suami “degil” tak nak minta pertolongan, selagi itulah dia rela nak tolong.

14. Jangan bersepah dan bersikap pengotor. Dah buka baju, letakkan dalam bakul baju kotor, dah guna cungkil gigi, buanglah dalam bakul sampah, bila dah guna ubat gigi bubuh balik penutupnya, dah ambil sesuatu barang simpan balik ditempat asal, dah berak flush. Susah sangat ke nak buat macam tu? Semua nak kena ajar ke?

15. Rajin-rajinlah bertanya isteri kalau dia perlukan bantuan anda dengan kerja rumah/menjaga anak. Tapi jangan tanya dua tahun sekali. Jangan tunjuk rajin bila ada tetamu di rumah saja.

16. Hormatilah isteri anda sebagaimana anda mahu dihormati. Isteri pun manusia. Allah berikan banyak keistimewaan kepada para isteri tapi diputar-belitkan tafsirannya oleh orang lelaki untuk kepentingan diri sendiri.
17.. Jangan main kayu tiga dengan perempuan lain. Main lain lagi tak boleh. Kalau isteri awak yang buat, tentu awak tak boleh tolerate, jadi mengapa isteri awak kena tolerate kalau awak buat?

18. Kalau tak menyukai sikap atau perbuatan isteri, tegurlah secara baik, jangan asyik nak menengking aja. Kalau awak sakit nak mati nanti, siapa yang kena jaga awak? Bai jual roti? Apek jual sayur? Jiran sebelah rumah awak?

19. Kalau isteri nampak tak sihat, cepat-cepatlah bawa jumpa doktor. Tunjuklah anda mengambil berat tentang dirinya.

20. Berbincanglah dengan isteri sebelum sesuatu keputusan dibuat. Walaupun suami megah ada kuasa veto, tak jadi bapok kalau pendapat isteri diambil kira. Pokok pangkalnya ialah timbangrasa dan saling menghargai. Cubalah ketepikan ego yang keterlaluan. Bukannya laku bila dah mati nanti.

21. Dalami agama dan bimbinglah anak isteri dengan ikhlas seperti yang dituntut agama. Ingat, kalau seorang suami masuk syurga, besar kemungkinan isteri pun masuk syurga. Kalau suami masuk neraka belum tentu isteri juga masuk neraka. Kalau isteri masuk neraka, besar kemungkinan suami juga masuk NERAKA tapi kalau isteri masuk syurga belum tentu suami pun masuk syurga.Ini bukan rekaan saya tapi saya dengar dari seorang ustaz.

22. Berusahalah dengan ikhlas untuk mempertahankan keharmonian rumahtangga. Jangan buat apa yang isteri tak suka. Percayalah, kalau suami buat baik sekali dengan isteri, isteri balas sepuluh kali
23. Jangan buat donno kalau isteri merajuk atau berkecil hati. Kalau perlu minta maaf, minta maaf, kalau perlu dipujuk, pujuk. Hati orang pompuan ni sensitif. Kalau kami rasa suami tak ambil kisah, perasaan bagai dihiris-hiris. Perkara yang dipandang remeh oleh suami boleh menjadi kanser kepada isteri. Kepada para suami khususnya dan kaum lelaki amnya, janganlah dianggap masalah hati dan perasaan orang perempuan ni enteng sahaja.

Allah s.w.t. berfirman, “Dan ketahuilah bahawasanya Allah mengetahui apa yang didalam hatimu, sebab itu berhati-hatilah dengan Tuhan”




Saturday, April 16, 2011

~5 April 2011~

Assalamualaikum~ ..macam mana korg suma,sehat??..tajuk entri tqah gempak kn??ahaksz~..date of my birthday lak=)..actually kali ni tqah nk cterkn apa y tqah dpt on that special day!..so far,boleh dikatakn tema thn ni 'elektronik' coz ni first birthday y tqah dpt mcm2 adiah 'elektronik'..tqah akn bgtw kowg sebahagian drpd adiah y tqah dpt..=) ok.let's proceed~
i)
really2 appreciate lar kt kmu syg! tqah dpt bnda ni seminggu sblm birthday tqah~ memg brtmbh2 syg lar kt kmu=)) pendrive imation 4gb given by one of my bff,ceriteraputerichinta@blogspot.com..kau memg btol2 beli bnda y kter nk kn! adoi~ thanx once again lar..nnti kter akn bg adiah y gempak punye kt kau k=))



  

ii)

 mama! terkejut+terperanjat adk tw~ adik just kidding but u really buy it..rase cm nk ngis je tw=)..adik gurau je mse tu,xsgke lak mlm tu mama bg btol2! pendrive sandisk 8gb=)))
comey.cute.kecik je pendrive ni kn=) adik jnji akn jge leklok k..adik btol2 syg sgt kt mama,even kalau mama xbg adiah pon=D..harge dier dhlh mncecah RM50~~thanx 4 everything mom's...pray 4 my success in duniawi n ukhrawi (n_n)



iii)

aida syg..bru je td kter dpt adiah ni drpd kau kn~walaupon lmbt,tp kter memg xsgke lgsg y kau nk beli kn card readers utk kter~ harga dier lbih lurg RM30 kn?? kaya lar kau weyh=p..xpe2..nnti kter beli adiah ag gmpak utk kau k!thanx beb=)) terharu cgt~syg kau lar!





to both of u! kembaramuslimah26.blogspot.com n nalija~ kowg pye adiah pon gmpak gak..fazs bg cincin...nalija bg 3 adiah sekaligus iaitu vase,button n penanda buku=)..syg kowg sume<3..hihi..thanx beb 4 everything=)

uish~byk gak lar adiah y tqag dpt thn ni! mcm2 ada=) thn ni memg birthday pling bestlh! havoc gitu=p ..dpt wish pon byk gak..owg tersyg sume wish..kihkih=p,ada owg tu dier nyanyi lagu happy birthday ciap ngn gaye ag kt tqah..terharu sgguh!.....di kesempatan ini,tqah nk mgucapkn bebanyak time kseh kt kowg sume...to my family,thanx! adik syg sgt2 kt family adik!to my dearest junior,senior and frenz~thanx 4 every single thing k!   arrrggghhh! thanx sgt2 4 all of u bcoz make my day shiny!

Friday, April 1, 2011

Just want to say something to them=)

Assalamualaikum~
Entri ney agak kurang sesuai utk knk2 di bwah umur=)
haha..just kidding lar...n one more things,jika readers rase xnk bce entri kali ney,xpyh bce k..just waste ur valuable time=)..coz entri ney hanya luahan hati tqah utk 3 lelaki y tqah nmakn sbgai mr.N, mr.A dan mr.H~
kalau three of u bce entri tqah kali ney,hope u guys will understand it ok~


i) MR N~
Just really wat to say...AWKWARD with ur behaviour..! N.A.N.T.I really damn much angry with you.... how dare u doen't admit it...eh..ilang ingatn ke ape ha???? adusss..mslh2..once,biler Mr.N dh balik Malaysia nnti,xpyah jumpe tqah k..just 4get it me...bcoz i really mad with u since u g turki ag~
get out from my mind..lastly.life happily n congratz on ur success k=))

ii) MR A~
Owg just nk ckp lepas nikalau owg xreplymsg or angkt phone please jgn mrh owg...i really2 want 4get u..argh!! and to all readers y still ag kaitkn tqah ngn dak ney,stop it ok!! tolong lar phm~ kmu,owg admit slh satu owg mnx break adalh disbbkn adk agkt kmu tu..both of u dh cm pkwe mkwe dh owg tgok~ xpe..relax dlu kn=)..owg xthn sgt..maaf~ n owg tw kter memg xda persefahaman,owg ase telh buat keputusan y pling tepat...kmu,jgn kusutkn pmikiran tqah ag k! kter dh xda pape! pntlh~ go on with ur life lar..pegi wat ape y kmu xdpt wat sblm ney..g kt prmpuan2 kmu tu~please dont disturb me..owg tgok kmu happy ngn idup kmu skrg ney=))
 nk kawen dgn pilihn abi kmu kn??? moga tercapai=) all the best!

Why???? knape dulu saye perlu bercinta???kerana mse tu pemikiran sye blom cukup matang berbnding skrg..xpernh piir apa baik buruknye brcnta tu..bukn nk ckp skrg dh mtang ,blom cukup matured ag~tp lbih mtang berbnding dulu~ so,kpd :~


iii) MR H~
Maaf~ itu yg hanya tqah boleh ckp kt awak..tqah xboleh terima cnta awak..tqah xmaw pikir pasal laki dh skrg ney~sbb tu lar sye xblas msg awak dh..buat mse skrg ckuplh kasih syg yg tqah terime drpp family,relatives n kwn2 tqah~ thanx krn amek berat psal tqah..ckuplh lar smpai di sini je k...sya nk focus dlm pelajaran dulu k..kalau ada jdoh kter,adalh k ..sya harap awak phm..u just my friends=) live happily k awak=))


WOW! atiqah~ entri kau kali ney pasal boys??? biar betul cikit??? ergh =_=' whatever lar...
so,skrg ney saya bebas drpd mne2 lelaki...kalau nk sye,pinang jelh,no need lar couple2 ney=p tp tggu umo tqah 25 n above lar=p..hehe.. k lar,pnt membebel..tata~syg kowg sume<3

Friday, March 18, 2011

cerita yg tqah just copy,edit n paste=))

Asslamualaikum..hye kowg sume pe kabo??hehe.hyatilh citer ney walaupon pnjg..
hope u guys will enjoy it<3



   Naim pelajar tingkatan 5 di sebuah Sekolah Agama Persekutuan.Dia seorang yang tinggi ilmu agama dan mempunyai politik yang agak stabil di sekolah dan Siqahnya(Kepercayaan orang terhadapnya) tinggi.Apabila Ustaz tiada di antara Magrib dan Isyak,dia akan ke hadapan.Samada memberi tazkirah atau mengepalai bacaan Mathurat.Pergaulan dengan perempuan dijaga dengan begitu sempurna,jika mesyuarat terpaksa bercampur lelaki dan perempuan,sama sekali dia tidak akan mengangkat pandangannya.Semua orang menghormatinya,baik yang junior mahupun senior,baik yang laki-laki mahupun perempuan.Jika ada senior yang tengah membuli junior,jika Naim ada di tempat kejadian,proses buli itu akan bertukar menjadi majlis maaf-bermaafan.Inilah ‘kuasa’ Naim di sekolahnya.

   Dia menjadi contoh teladan bagi setiap pelajar sekolahnya.Setiap mata-mata yang wujud di sekolah itu selalu memerhatikan pergerakannya dan mengambilnya sebagai contoh kehidupan yang paling sempurna.Dek kerana mengetahui banyak mata memerhatikannya,dia betul-betul menjaga akhlaknya.Bukan kerana manusia tetapi kerana Allah.Niatnya hanya satu,supaya Islam itu terpancar dari dirinya.Hebatnya dia dalam menjaga akhlaknya, tidak ada seorang pun di dalam sekolahnya melainkan teman sebiliknyanya yang pernah melihat kulit badannya walaupun dia seringkali bermandi-manda di kolah berhampiran dengan surau.
   Sudah pasti,ramai perempuan yang menggilainya walaupun dia tidak mengetahui hal itu.Di hadapannya semua baik,tunduk dengan penuh tawadukknya tapi berlalunya Naim dari tempat itu,mula lah mulut mereka bergerak memuji dan mengumpat tentang Naim.Bukan sahaja pelajar biasa yang meminati Naim tapi ada juga pelajar-pelajar perempuan yang memegang tampuk kepimpinan sekolah yang meminatinya cuma tidak disuarakan, bimbang ditegur dan yang paling mereka takuti,takut cinta mereka ditolak.Tambahan pula Naim banyak kali mengingatkan pelajar-pelajar supaya menjauhi zina hati,zina yang tidak dapat dilihat dan tidak dapat dirasa tatkala dia memberi tazkirah.
   Namun,hatta nabi Sulaiman yang menjadi raja dunia itupun diuji Allah,inikan pula seorang pelajar sekolah agama yang ilmu agamanya masih bertatih, bahasa arabnya masih merangkak-rangkak.Dia diuji dengan kehadiran seorang pelajar perempuan yang baru pindah ke sekolahnya.Namanya Nisa, Khairun Nisa.Orangnya putih,bertahi lalat di pipi sebelah kanan sedangkan Naim di sebelah kiri.
“Ana Khairun Nisa,sila beri tunjuk ajar.”Nisa memperkenalkan dirinya.
Dalam mahu yang bercampur dengan iman di dalam hatinya,Naim melihat Nisa dengan sipi-sipi matanya sahaja. Ingin dia merenung Nisa dengan lebih tajam tapi iman di dadanya masih kukuh bak tembok besar cina.
“Cantiknya,”hati Naim bermonolog.
Tidak sampai sekelip matapun,imannya menampar hatinya.Dia terus sedar dari diulik oleh syaitan dan lantas dia beristighfar,memohon ampun daripada Tuhan dek kerana melakukan zina,zina hati.Ingin sahaja matanya mengeluarkan bintik-bintik mutiara tanda sesalnya dia akan dosanya namun selaput kaca di matanya masih tebal.Mungkin penyesalannya masih belum kuat untuk memecahkan selaput kaca itu.
Saat berganti saat,hari berganti hari,Nisa pun terpilih untuk menjadi salah seorang AJK surau sekolah dek kerana dia asyik ke surau berbanding dengan pelajar-pelajar yang lain.Subuhnya di surau,Dhuhanya di surau,Zohornya di surau,Asar,Magrib dan Isyaknya di surau.Seringkali Naim terdengar suara wanita sedang membaca Al-Quran di balik tabir biru yang memisahkan lelaki dan perempuan,ingin dia mengintai siapakah gerangan hamba Allah itu tapi iman masih tebal menyelaput hati nafsunya.Ditakdirkan Allah,suatu hari dia ternampak Nisa masuk ke surau perempuan,maka tahulah dia bahawa suara perempuan yang didengar selama ini ialah suara Nisa.
Sedang dia sedang bersendirian berdoa selepas solat sunat Dhuha,dia terdengar satu suara perempuan meminta tolong dari balik tabir.Suara perempuan itu sayup-sayup.
“Ish..Nak tolong ke tak..Kalo aku masok belah pompuan,bukanke khalwat..ye la,mane ade orang…aku dan die je..takley,aku mesti bagitau ustaz hal ni,biar ustaz tolong..”Imannya bersuara.
Tapi 1 tetap kalah kepada 2.Imannya kalah dengan nafsu dan syaitan yang menggodanya.
“Kalo aku tak tolong,maybe…em…aku intai dulu la,kalo serius aku tolong segera kalo tak,aku lapor kat ustaz,”akal mula campur tangan.
Tabir biru itupun diselaknya dan dia mendapati jari Nisa terkepit di almari Quran.Walaupun sakit Nisa tetap menahannya,bimbang maruahnya jatuh di hadapan seorang ketua badan Agama sekolahnya.Dan ketika itulah makhluk durjana yang bernama syaitan mula mengambil peranan.Disuntiknya bius-bius dosa ke dalam hati Naim supaya Naim tidak terasa melakukan dosa.
“Em..Aku kene lapor kat ustat ke?Patot ke aku tolong?Bley ke aku pegang tangan die?Dose..”Imannya bersuara.
“Ah,darurat,darurat.Even babi pun boleh makan kalo darurat.”Akal yang dibalut dengan nafsunya membuat pertimbangan.
“Betul juga,ok,aku tolong.”Hatinya membuat keputusan sambil disahkan oleh Syaitan.
“Er,Nisa tahan ek,kejap saya tarik pintu almari ni.”Dia memberi arahan kepada Nisa.
“…ok…”Suara Nisa bagaikan bunyi ikan bersuara,entah dengar,entah tidak.
Pintu almari berjaya dibuka,jari Nisa terlepas dari kepitan almari.Merah bak biji saga jarinya,hampir-hampir saja berdarah tapi kulitnya masih kuat menahan segala isi cecair daripada keluar.Tiba-tiba,Naim tanpa berfikir panjang memegang jari Nisa.Niatnya hanya satu,ingin melihat keadaan jari Nisa.Tapi dengan pantas Nisa menariknya dan berlari turun daripada surau dan menuju ke kelas.
“Ya Allah,apa aku telah buat ni…Aku bukan sengaja melakukannya Ya Allah..Ampunilah aku..”Dia berdoa,menangis menyesal dosa yang baru sahaja dibuatnya sebentar tadi.
Habis sahaja air matanya kering,hatinya diketuk dengan pelbagai soalan.Bukan soalan agama tetapi soal maruah dan Siqahnya.Bagaimana jika Nisa menceritakan hal tadi kepada kawan-kawannya?Bagaimana kalau cerita itu bocor kepada junior-juniornya?Kalau ustaz dapat tahu,pasti dia akan dilucutkan dari segala jawatan yang disandangnya sekarang.Dia akan dicemuh dan dihina.Dia tidak akan dapat peluang ke depan lagi sewaktu ketiadaan ustaz.Dia bimbang bercampur keliru.
Lamunannya tersentak apabila satu suara memberi salam untuk masuk ke surau.Peluh-peluh resah dan gelisah mengalir di pipi kanannya,dia masih di dalam bahagian surau wanita.Apa yang harus dijawab jika ditanya. Ya,menipu.Menipu adalah jalan penyelesaian yang terbaik buatnya sekarang.Lagipun dia cam suara itu,itu suara Khairul,teman sebiliknya.Baginya tidaklah berdosa menipu teman sebilik yang akrab dengannya.
“Eh,Im.Ape ko wat lam surau pompuan tu?”Soal Khairul,kelihatan di mukanya perasaan ingin tahu.
“Eh,takde ape-ape la.Aku just check samada quran cukup tak belah pompuan.”Jawab Naim.
“Owh,baguslah wat kerja baik atas rumah Allah ni.Insya Allah ko dapat pahala,taknak share ngan aku?”gurau Khairul.
Gurauan yang pada dasarnya kelihatan seperti satu lawak bodoh tetapi ada perkataan-perkataan yang menghantui fikiran Naim iaitu ‘RUMAH ALLAH’.
Ya,di atas rumah Allah inilah Naim melakukan maksiat.
Di atas rumah Allah inilah Naim menipu.
Semuanya di atas rumah ini,rumah kepunyaan Tuan segala tuan.
Tiba-tiba dia menangis tetapi bukanlah menangis seperti anak kecil menangis.Hanya air mata sahaja mengalir di atas pipinya yang sedikit cengkung.Khairul terkejut melihat Naim menangis dan bertanya sebab Naim menangis tetapi Naim hanya berdiam.Khairul membuat andaian sendiri,pada pendapatnya mungkin Naim menangis kerana bertaubat.Lantas perasaan cemburu mula menguasai dirinya.Inilah dia tanda orang beriman,pantang melihat orang lebih dekat dengan Kecintaan nya,pasti dia cemburu.
“Eh Im,kelas da nak start.Jom!”Ajak Khairul.
“Ok,”balas Naim.
Pelajarannya selepas waktu rehat tadi tiada makna.Sepatah kata yang keluar dari mulut cikgu-cikgunya tidak satupun diingati atau diberi perhatian.Matanya tajam memandang ke arah papan hijau di hadapan kelas tetapi fikiran jauh ke laut mencari ketenangan.Jasadnya wujud tapi ruh akalnya tiada.Bukan sibuk memikirkan penyelesaian tetapi sibuk mencari masalah-masalah yang akan timbul jika cerita tadi diketahui umum.
Rupa-rupanya,bukan Naim sahaja yang berjasad tanpa akal,begitu juga dengan Nisa.Cuma ada kelainannya. Nisa sama sekali tidak bimbang tentang nasibnya jika cerita itu bocor atau ada mata yang terpandang peristiwa tadi tetapi kepalanya sibuk memikirkan tentang Naim.Kedudukannya di dalam kelas menyebabkan matanya tidak berkelip memandang Naim dari belakang.Baginya,alangkah bertuah sesiapa yang dapat menawan hati Naim. Kesopanan dan kebaikan yang ditunjukkan oleh Naim sebentar tadi,betul-betul memikat hati suci si gadis ini.Begitulah nasib si Abid tanpa Ilmu.Pantang ditiup angin,pasti dia rebah.
Tangan mula mengambil peranan,diambilnya pen merah jambu kesukaannya dan diambil sehelai kertas memo yang berada di dalam laci mejanya.Sepucuk surat ditulis sebagai tanda terima kasih buat si jejaka budiman. Surat sahaja tidak cukup,dibelinya sekotak air laici yang berharga 80sen dengan duit seringgit.Bakinya dibeli sebatang choki-choki,juga sebagai hadiah.
Seperti kebiasaannya,Naim datang ke kelas seawal mungkin.Selesai sahaja solat Zohor berjemaah dan makan di dewan makan,tanpa menyalin pakaian,dia terus ke kelas.Baginya masa itu emas dan tidak boleh dibazirkan walaupun sesaat.Masih banyak pelajaran tingkatan 4 dan tingkatan 5 yang belum dikuasainya.Tabiatnya ini menjadi ikutan sesetangah pelajar yang lain.Pabila dia melangkah kaki ke dalam kelas,alangkah terkejutnya dia apabila dia melihat sepucuk kertas yang dilipat 2 dan ditindih dengan sekotak air laici dan sebatang choki-choki.


Isi suratnya:
Salam..
Terima kasih kerana tolong ana..
Kalau anta takde tadi,tatau la macamana ana nak buat..
Jangan bimbang,ana tidak akan membocorkan hal tadi kepada orang lain..
Ukhwah Fillah,
Nisa’
Sambil menghirup air laici dalam kotak itu,dia tersenyum.Dengan mengoyak plastik depan choki-choki,dia membetulkan kerusinya,mempersiapkan dirinya untuk menulis surat balas kepada Nisa.Sebaik sahaja pen nya ingin menyentuh dada kertas putih berbelang biru itu,dia terfikir alangkah bagusnya kalau dia mempunyai pen berwarna-warni supaya Nisa tidak jemu membacanya.Mata hitamnya terpandang bekas pensil kawan di hadapannya.Tidak pernah dia menyentuh barang orang lain tanpa izin tapi kali ini tidak lagi.Entah kawannya bagi atau tidak,dia terus menggunanya atas alasan yang sangat biasa, “standardla,kawan..”Maka bermulalah kisah cinta Naim,Si Budak Agama.Balas dia:
Salam,
Terima kasih atas minuman dan makanan yang saudari bagi,
Ana tidak buat apa-apa melainkan untuk menolong insan dalam kesusahan,
Bukankah Islam menyuruh kita menolong orang dalam kesusahan?
Moga Allah meredhaai kita,
Dan,salam perkenalan.Ana Naim.
Naim
Diselitnya surat ini ke dalam buku latihan Nisa’ dengan harapan yang membulat.Maka,Naim dan Nisa mula berbalasan surat.Walaupun pada awalnya,kedua-dua merasa kekok dek kerana dua-dua mempunyai tapak agama yang boleh dikatakan kukuh. Ada juga Nisa bertanya di dalam suratnya, “Kita berbalas surat ni,tak salah ke di sisi Islam?”
Pening juga Naim dibuatnya namun disejukkan hatinya dan hati Nisa dengan jawapan, “Takpe,kita dating tak pernah.Bertentangan mata jarang sekali. Kita Ukhwah Fillah.Kita berhubungan inipun semata-mata kerana Allah.Kita niat untuk berkahwin,bukan untuk buat maksiat.”
Nisa membalas, “bagaimana pula dengan zina hati?”
Lalu Naim membalas, “mana ada zina hati.Zina hati tu ulamak yang buat dengan tujuan umat Islam tidak mendekati zina.Rasulullah tak kata pun.Lagipun cinta ini fitrah,masakan Allah zalim mengharamkan apa-apa fitrah manusia?” Hilang sudah prinsip yang dipegangnya selama ini.
Walaupun Nisa tidak berpuas hati dengan jawapan Naim,namun dek kerana cintanya dia kepada Naim,di’iya’kan sahaja ‘fatwa’ kekasihnya itu.
Naim dapat mengesan rasa sangsi kekasih hatinya melalui gaya bahasa dan cara penulisan yang agak sedikit berbeda,lalu dia membalas, “Nisa’,bukankah Allah berfirman bahawa perempuan baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik?Ana yakin anti baik dan ana pun yakin yang anti rasa ana baik.Tidak sekali Allah kata isteri yang baik untuk suami yang baik tetapi Allah kata perempuan dan lelaki bermakna belum berkahwin pun takpa.Anti meragui Quran?”
Terdiam Nisa’ membaca ‘fatwa’ baru buah hatinya itu.Ingin dia membantah tetapi bimbang dianggap meragui Quran. Mindsetnya yang mengatakan buah hatinya mempunyai ilmu setinggi langit itu menyebabkan dia semakin yakin dengan ‘fatwa-fatwa’ itu.
Siqah bukanlah kerja manusia.Pengaruh bukanlah kawalan manusia.Hati manusia tidak boleh dibeli dengan mata wang, kesetian tidak boleh diperdangkan dengan kemewahan.Semuanya hak mutlak Allah,Tuhan yang membolak balikkan hati manusia.Jika Dia menghendaki seseorang itu mulia,maka mulialah orang itu walaupun pada awalnya dia hanya seorang anak yatim piatu.Jika Dia menghendaki seseorang itu hina,maka hinalah orang itu di atas tahtanya sendiri.Semuanya bukan dengan tiba-tiba tetapi ada syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh Nya yang diberi nama Sunnatullah.
Kepercayaan manusia terhadap seseorang itu akan datang bila dia mendekatkan diri dengan Tuhannya. Kesetiaan seseorang terhadapnya menjadi lebih solid pabila dia menyempurnakan apa yang dilafaznya.Inilah hukum yang ditetapkan Ilahi.
Makin hari,pengaruh Naim semakin jatuh.Kawan-kawan dan junior-juniornya semakin bosan dengannya.Sebab?Tiada. Jelas sekali soal hati,Dia yang punya.Hidup Naim juga menjadi tidak tentu hala.Dulu dia berbaju ketika mandi di kolah,kini tidak lagi.Pertimbangan akal menjadi semakin kurang,mungkin terlampau tebal kabus dosa yang menutupi hatinya.Siqahnya kian jatuh.Terkadang dia dimarahi oleh cikgu-cikgu kerana prestasinya yang kian merosot.
Dia merasakan tekanan semakin bertambah.Tiada lagi sakinah yang dianugerahkan kepadanya dulu.Tiada lagi senyuman tatkala kesusahan.Tiada lagi nasihat-nasihat penenang yang mampu diberi pabila adik-adik datang meminta nasihat.
Jika dulu dia mampu mengambil tugasan luar walaupun ketika peperiksaan bulanan dijalankan,kini tidak lagi.Bukan peperiksaan pun dia tidak dapat mengatur masa dengan baik.24 jam baginya tidak cukup.Masa untuk dia belajar,masa untuk dia berpersatuan dan masa untuk Nisa.Pernah dia berdoa meminta diberi 1 jam lebih tapi dia tidak sedar bahawa jika dia diberi 100 jam lebih pun,pasti tidak mencukupi.
Khairul merasa hairan dengan perubahan sikap kawan sebiliknya itu.Kadang-kadang tersenyum seorang diri,kadang-kadang masam dan kadang-kadang seperti bercakap seorang diri.Naim seakan-akan gila.Betul Naim gila,gila bayang.Panahan syaitan benar-benar telah menusuk ke dalam hatinya,membuat satu lohong iman di dalam hatinya.Khairul cuba bertanya mengapa dia seakan-akan berubah tapi dimarahnya Khairul, “kubur lain-lain,syurga lain-lain,neraka pun lain-lain!”
“Betul,sebab lain-lain la aku nak tanya ko.Mane la taw ko ade masalah,bimbang takut di sana pun ko ade masalah.”Ujar Khairul.
“Ko taw kan firman Allah, kuu anfusakum wa ahli kum naara?”Soal Naim.
“jagalah diri kamu dan ahli keluarga mu daripada api neraka..jadi?”Jawab Khairul.
“Jadi?!Aku ahli keluarga kau ke?!”Marah Naim lagi.
Khairul terdiam sedar bahawa ilmunya tidaklah setanding dengan Naim.Perasaan kesal timbul dalam hatinya atas tindakan sahabatnya sebentar tadi.Namun,atas dasar silatur rahmi kerana Allah,dia nekad untuk mengetahui punca Naim berubah. Baginya pokok tidak akan bergoyang jika beruk tiada di dalamnya.Walaubagaimanapun,Khairul tidaklah selicik Naim, dia buntu apabila memikirkan adakah tindakannya selari dengan Islam atau berserenjang dengan Islam.Lalu disampaikan isi hatinya kepada Ustaz Faidi, Mentornya.
“Er Ustaz,saya ada masalah nak bincang dengan ustaz.”Bagitahu Khairul.
Ma?”Soal Ustaz balik.
“Ustaz,saya bimbang dengan Naim,teman sebilik saya.Perangainya seperti sudah berubah.Dia macam bukan dia..Er, tataw nak terang macamana..”Terang Khairul.
“Na’am,ana pun perasan perubahan pada Naim.Dia dah bukan macam dia yang dulu.Banyak perubahannya.”Tambah Ustaz.
“Saya rasa,ada yang disembunyikan olehnya Ustaz dan saya rasa,ada baiknya saya menyiasat..Bolehkah ustaz?”Soal Khairul.
“Dalam Islam,mengintai mencari kesalahan orang ini diistilahkan sebagai Al-Tajassus.Hukumnya asalnya haram tapi boleh berubah menjadi harus pabila diperlukan.Dan dalam keadaan ni,hukumnya harus.”Terang ustaz.
Penyiasatan bermula dan penyiasatan Khairul bertemu dengan jalan buntu.Tiada sebarang benda buruk yang dilakukan Naim.Namun,pabila Allah menghendaki yang gelap menjadi terang,dihilangkan bintang dan diganti dengan matahari. Sepandai-pandai tupai melompat,akhirnya jatuh juga ke tanah.Akhirnya surat yang disimpan selama ini dijumpai oleh Khairul ketika dia sedang membersihkan surau.Rupa-rupanya,surat-surat yang dihantar oleh Nisa’,selama ini disimpan di balik almari al-quran di hadapan tempat imam solat.Terkesima Khairul dibuatnya apatah lagi ketika membaca perkataan-perkataan yang telah berlaku evolusi,daripada ‘ana’, ‘anti’, kini ‘sayang’, ‘ayang’.Daripada ‘ukhwah Fillah’ kini ‘I luv U’.
Khairul tidak salah lagi,surat itu kepunyaan Naim.Tertera nama Naim di atas belah kiri surat, ‘Buat Naim ku sayang’. Dalam tidak sedar,Khairul menangis.Dia betul-betul sedih membaca surat-surat itu,bukan kerana Nisa yang dalam pemerhatiannya juga dirampas orang tetapi sedih bagi pihak Naim.Terngia-ngia di telinganya bacaan ayat 2 dan 3 surah As-Saf yang selalu dibaca oleh Naim ketika menjadi Imam Magrib.Mengenangkan maksud ayat-ayat tersebut yang secara ringkasnya membari maksud melarang orang beriman daripada memberi nasihat tentang apa yang mereka perbuatkan, Khairul terus menangis.
Dari luar surau,kelihatan Naim yang baru sahaja sampai di surau.Tanpa berfikir tentang benda lain,Naim terus memandang ke arah tempat penyimpanan ‘harta karun’nya itu.Terperanjat dia apabila mendapati Khairul sedang memegang ‘harta-harta karung’nya itu dan tanpa berfikir panjang,dia berlari ke arah Khairul.Sekali lagi dia melanggar prinsip yang diajar kepada orang-orang lain supaya menghormati rumah Allah,jangan berlari-lari di atasnya.Dia lupa bahawa dia pernah melarang kawan-kawannya yang bergurau di dalam rumah Allah,katanya bahawa berlari di atas rumah Allah seperti berlari di atas perut ibu sendiri yang sedang sarat mengandung.Entah benar,entah tidak.
Ditolaknya Khairul ketepi dan dirampasnya semua surat-surat yang dipegang oleh Khairul.
“Woi,ape ko buat ni?!!!”Marah Naim.
“Woi?Mana pergi bahasa mu wahai kawan?Mana pergi sopan santun mu wahai kawan?Mana pergi dirimu yang dulu wahai Naim?”Soal Khairul sambil mengesat air mata yang sedang mengalir.Naim terdiam.
“Rupanya,inilah masalah mu wahai kawan.Tiada ku sangka dirimu sedemikian,wahai kawan.Bagiku engkau lah model, engkaulah insan sempurna yang memancarkan sinar Islam ke sekolah ini.Kini kau sirna wahai kawan,kau mutiara yang kian sirna!”Marah Khairul.
“Ah,kau peduli ape!”Naim bersuara walaupun hatinya terkesan dengan kata-kata Khairul.
“Jujur aku tanya,kau couple Im?”Soal Khairul.
“Aku couple ke,aku tak couple ke,tu soal aku la.Dosa biar aku tanggung sendiri!Jangan risau la,aku takkan heret kau masuk neraka sama dengan aku!”Lantang sungguh Naim berbicara.Dia lupa di atas lantai rumah siapakah yang dia pijak sekarang.
Khairul berlalu dari tempat itu dengan penuh penyesalan.Ingin dia salahkan takdir kerana menemukan dia dengan seorang kawan yang hipokrit seperti Naim namun dia akur dengan qada’ dan qadar Ilahi.
Semasa mereka bekelahi sebentar tadi,mereka bukan berdua.Di balik tabir biru itu ada 3 pasang telinga yang mendengarnya secara tidak sengaja.3 orang pelajar junior perempuan baru sahaja selesai mendirikan solat sunat Dhuha mendengar setiap butir perkataan yang keluar daripada mulut mereka berdua.
Malang si Naim.3 orang pelajar itu bukanlah pelajar yang diam sifatnya.Dihebahkan berita Naim berpacaran ke setiap juzuk sekolah sehingga para cikgu pun tahu mengenainya.Ke mana sahaja Naim pergi,pasti ada mata-mata yang memandangnya dengan hujung-hujung mata dan sebaik sahaja Naim pergi,mulalah syaitan berpesta dengan dosa mengumpat.Bertambah malang bagi Naim,dia tidak tahu bahawa semua orang telah tahu dia berpacaran.Tazkirah yang seringkali ditunggu oleh semua pelajar kini dicemuh,dihina dan dikutuk oleh semua yang mendengarnya kecuali kekasih hatinya,Nisa.
Khairul,si sahabat setia ini tidak senang mendengar orang mengumpat sahabat sejatinya. Akhirnya dia berkeputusan untuk menyampaikan sendiri kepada Naim bahawa semua orang sedang mencelanya.
“Im,senanye..Sume orang da taw ko couple..”Bicara Khairul secara perlahan.
“Hah?!”Terkejut Naim.Apa yang ditakutinya kini menjadi realiti.
“Ko bagitaw orang?!!!!”Soal Naim.
“Eh,tak..Aku pun tak taw macamana bley..”
“Ah!! Inilah kawan! Kawan makan kawan! Aku tau dari dulu lagi ko dengki ngan aku, ko dengki ngan jawatan aku dapat!Aku taw kau sengaja nak jatuhkan aku!”Naim memotong dengan lajunya,melebihi had laju yang sepatutnya.
“Demi Allah..”
“Jangan main dengan sumpah!Berani sebut nama Allah dalam wat dosa,dasar…”Sekali lagi Naim memotong,laju benar susun katanya.
“Aku menyesal bagitahu kau,aku ingat kau la kawan aku yang sejati rupa-rupa..”
“Rupa-rupa apa?!Musuh?!”Naim marah lagi.
“Na’am!Musuh Allah,musuh agama Allah!Ko nasihat orang jangan bercouple,jangan zina hati, jangan itu,jangan ini tapi dalam masa sama kau buat!Ko lupa ayat-ayat surah As-Saf yang ko selalu baca tyme jadi Imam?Ko lupa?!Meh aku ingatkan ko! Wahai orang beriman jangan kau melarang apa yang engkau kerjakan,sungguh besar kemurkaan Allah pada engkau! Ya,pada engkau Naim!Allah memurkai mu dan layaknya aku membenci mu!” Balas Khairul dengan penuh perasaan kecewa.Lalu dia meninggalkan bilik dengan menarik tombol pintu dengan sekuat-kuatnya.
Keheningan dan kesunyian malam itu dipecahkan dengan dentuman pintu bilik khas,bilik Naim dan Khairul.Di sekolah itu mereka sahaja yang diberi keistimewaan untuk tinggal di bilik dan orang lain di dorm,memandangkan mereka ialah ketua dan penolong ketua pelajar di sekolah itu.Pelajar-pelajar senior yang mendengarnya keluar dengan berlari,hati mereka ingin benar mengetahui apa yang berlaku namun kelihatan hanya Khairul sedang berjalan menuju ke tandas.Berbeza pula dengan pelajar junior,mereka dengan lajunya menutup lampu dan berpura-pura tidur,bimbang nama mereka dipanggil untuk dijadikan ‘lauk’ para senior malam itu.
Kata-kata Khairul benar-benar menikam qalbu terus ke akal.Tersentak Naim buat seketika. Mimpi ngeri dalam hidupnya baru bermula.Tidak,dia baru sedar yang dia dalam mimpi ngeri. Tindakan segera wajib diambilnya jika tidak Siqahnya akan terus merudum jatuh menyembah bumi.Jika dia terus begini,tiada lagi ‘Abg Naim Si Budak Surau’ atau gelaran ‘Wali Naim’.Tiada lagi kesetiaan,tiada lagi kepatuhan dan tiada lagi insan yang akan menghormatinya menggunakan hati mereka.Apa yang ada hanya lakonan.Buah di luar, duri di dalam.
Dikuatkan hati,diringankan tangan untuk menulis surat terakhir buat kekasih hatinya. Tapi ternyata dia gagal.Semalaman dia tidak lena,pening memikirkan jalan penyelesaian yang pasti tiada jawapannya.Akibatnya,dia tertidur di dalam kelas.
“Naim,bangun!”Arah Cikgu Marlina,cikgu matematik tambahan yang terkenal dengan garang dan keceluparan mulutnya.
Naim terjaga dari lenanya dan terus berdiri.
“Apa dah jadi dengan awak ni?Dalam kelas tidur,luar kelas bercinta!”Marah Cikgu Marlina.
Awan hitam kini melitupi Naim,dia merasa tersangat malu.Bukan arang yang diconteng ke mukanya sekarang tetapi najis,najis manusia,manusia yang bernama Naim,najisnya sendiri. Tiada kata dapat dibalas,dia hanya tunduk terdiam.
Naim bijak dalam beragama tapi dia gagal dalam berpolitik.Dia tidak sedar akan tindakan untuk tunduk dan diam itu bukanlah satu tindakan yang betul dalam berpolitik.Tindakannya itu sepeti dia mengakui kesalahannya dan dalam erti kata lain,dia mengakui bahawa dia sedang bercinta.
Marah Cikgu Marlina tadi bukan sahaja menampar Naim tapi terbias juga kepada pasangannya, Nisa.Nisa tunduk,akur dengan kesilapannya.Kini,dia sedar bahawa dia telah menarik Naim ke lembah kebinasaan.Surat pertamanya,surat tanda terima kasih itu merupakan surat jemputan ke neraka.Dia sudah sedar segala-galanya.Surat,hadiah dan fatwa-fatwa Naim itu merupakan alatan-alatan yang dibuat oleh syaitan.Nampak seperti sesuai dengan syarak tapi penuh dengan unsur kemaksiatan,tidak dapat dilihat oleh mata kasar,hanya mata hati dapat mengesannya.
Cara yang terbaik untuk Nisa sekarang,menulis surat terakhir,surat tanda perpisahan, surat yang akan meniupkan kembali segala kebaikan dan menutup segala keburukan.Dengan nekad yang kuat di dalam hati,keyakinan yang tinggi terhadap Islam,Nisa memegang pen merah jambu kesayangannya dan mula menulis.
Salam sayang,
Sudah hampir 5 bulan kita bercouple,
Ayang percaya yang sayang sudah tahu isi hati ayang,
Ayang benar-benar menyintai sayang..
Sepenuh jiwa dan raga ayang..
Namun,ayang sedar satu benda,benda yang mungkin buat kita menangis,
Dalam kita asyik mengejar cinta Ilahi bersama-sama,kita telah balutinya dengan cinta yang penuh dengan kepalsuan.Cinta manusia yang tidak mempunyai dasar yang kukuh.Kita selesakan diri kita dengan menyatakan cinta kita berdasarkan iman tapi dengan iman itu kita melakukan maksiat.Benar kita tidak pernah berjumpa,berdating seperti remaja lain tapi maksiat bukan itu sahaja.
Ayang yakin dengan kata-kata sayang bahawa tiada hadis yang menyatakan zina hati tapi ayang baru perasan bahwa ayat la taqrabu zina itu menggunakan fail qaraba yakni perbuatan mendekatkan dengan hati.Maknanya,dengan hati pun tidak boleh dekati zina.
Ayang bukanlah membuat fatwa atau apa-apa ajaran tetapi itulah yang ayang percaya.Tindakan kita ini tidak lain tidak bukan,membersihkan najis dengan air kencing sendiri.Najis tidak bersih tetapi bertambah kotor,mengalir dan terus mengalir mengotori semua tempat.
Sayang..Ayang percaya pada jodoh.Jika kita dijodohkan bersama,Insya Allah,kita akan bersama.Tidak perlu bercouple atau berkenalan,jika Allah nak kita bersama,insya Allah kita bersama.
Percayalah,itu hak Allah.Dia boleh buat apa yang dia suka.Dia yang menghidupkan Isa tanpa bapa,menyejukkan api yang membakar nabi Ibrahim,memutuskan air penghalang nabi Musa dan menghidupkan Sam bin Nuh buat nabi Isa.Jika semua perkara ganjil itu Allah yang buat,apatah lagi soal jodoh yang merupakan soal kebiasaan.
Semoga apa yang kita bina selama ini diampuni Allah.
Ukhwah Fillah.
Nisa
Tertitis setitik dua air matanya di atas surat itu tapi cepat-cepat dilapkan supaya tulisan tidak hilang.Sengaja dia tidak mengambil kertas baru dan menulisnya kembali supaya Naim faham isyarat yang cuba diberinya.Hati Nisa tidak mahu tapi disebabkan imannya, agama didahulukan.Kemahuan ditolak ketepi walaupun perit menolaknya.
Surat keramat diletakkan di atas meja Naim,kali ini tiada lagi air laici dan tiada lagi choki-choki,surat semata-mata.Naim membacanya dan dia telah bersedia dengan keadaan ini.Tiada lagi air mata,tiada lagi tangisan tiada lagi kedukaan.Kisah cintanya jelas bukanlah cinta yang menghasilkan CINTA tapi cinta yang berpaksikan maksiat semata-mata.
Tangannya pantas mencari kertas dan pen untuk membalas surat terakhir ini.Tengah dia berfikir ayat-ayat cinta terakhir,hidayah Tuhan sampai.Cahaya yang akan menghilangkan segala titik hitam yang bertapak di permukaan hatinya.Cahaya yang akan membaca cinta ini kepada CINTA.
Dengan penuh yakin,dia mengoyak kertas yang ditulisnya tadi.Dia yakin,jika dia menulis surat balas,syaitan akan mencelah dan mengambil peluang lagi ke atasnya.Biarlah surat ini bergantung sebegini supaya dapat disambung di akhirat nanti.



p/s~sgt best citer ney kn=))